Baca Juga : Kampung Sampireun Garut
Tips Aman Berbelanja Online.
Tips dan Berita - Belanja via online memudahkan Anda disamping itu tidak harus meluangkan banyak waktu untuk berbelanja kebutuhan. Tapi Anda harus tetap teliti jika tidak ingin menjadi korban penipuan belanja online.
Dewasa ini teknologi semakin canggih dan serba menggunakan jaringan internet. Sistem jual beli
online dapat mempermudah Anda dalam berbelanja tanpa harus bertatap muka dengan pembeli ataupun meluangkan waktu banyak untuk mendatangi toko-toko untuk
membeli kebutuhan Anda.
Terlepas dari keuntungan dengan mempermudah Anda dalam bertransaksi di dunia maya, tak sedikit orang menjadi korban penipuan. Rata-rata konsumen yang menjadi korban penipuan bisnis
online ini, telah melakukan pembayaran sesuai harga barang, ongkos kirim dan atau asuransi, namun barang yang dipesan tak kunjung tiba. Setelah melakukan pembayaran, ponsel penjual tak aktif. Atau barang dikirim namun tak sesuai dengan pesanan. Pernahkah Anda mengalaminya? Berikut tips aman berbelanja
online :
1. Cek website
Sebelum memutuskan melakukan order, sebaiknya Anda mengecek
website online shoptersebut terlebih dahulu untuk memastikan apakah
website itu dirawat atau di
update secara berkala. Jika
web seperti tampak tak diurus, harga produk yang tertera beda dengan yang dijual, maka Anda perlu lebih waspada lagi.
Meskipun toko
online tidak selalu meng
updateproduk terbaru atau ada penambahan produk, perubahan harga atau perubahan ongkos kirim, tapi setidaknya toko tersebut selalu memberi ucapan semacam
Happy Sunday atau
Happy Weekend untuk menandakan bahwa toko
onlinetersebut masih hidup dan kredibel.
2. Kontak yang bisa dihubungi
Cari dan simpan nomor
handphone, nomor telepon rumah (kalau ada),
yahoo messenger, email dan alamat kantor (jika ada) bahkan akun jejaring sosialnya. Karena toko
online bisa dibuat oleh perorangan, ada kalanya alamat kantor ini tidak dicantumkan. Ada banyak penjual tak memiliki barang yang
ready dan toko untuk menyimpan barang. Bukanlah masalah asalkan kontak yang bisa dihubungi tertera jelas dan aktif. Jika benar-benar penjual biasanya dia akan membalas setiap pertanyaan yang masuk sesegera mungkin. Entah itu via email, BBM, Y
ahoo Messenger, SMS bahkan
viatelepon.
3. Hubungi penjual
Dari percakapan tanya jawab antara Anda dengan penjual, bisa disimpulkan apakah si penjual memang penjual yang kredibel. Kalau ditanya siang jawabnya besok pagi, keabsahan penjual patut dipertanyakan. Tapi sebelum Anda memvonisnya, cek dulu apa ada keterangan jam kerja di
website nya. Terkadang ada pembeli yang menghubungi penjual tengah malam, padahal sudah tertera jam kerja hanya sampai pukul 17.00.
4. Tes, tanyakan seputar produk
Penjual yang memang sudah ahli, pasti akan tahu seluk beluk dari produk yang dijual. Jika makanan, tanyakan kadaluwarsanya, bahan yang dijual, halal atau tidak, proses pengiriman serta berapa lama barang akan sampai di tempat Anda. Penjual sungguhan akan memberikan informasi yang tepat.
5. Cek register toko online
Cara ini sangatlah mudah, ketikkan
who is pada browser Anda. Setelah halaman
who is terbuka, masukkan alamat website ke kolom yang disediakan dan klik
Who is. Who is berfungsi sebagai
website checker yang bisa menampilkan seputar informasi alamat pemilik domain (
www.namatoko.com), tanggal pengaktifan domain, tanggal kadaluwarsa domain, nama registrasi, alamat, nomor telepon, email, kota dan provinsi yang tentu akan sangat berguna. Perlu diingat bahwa
who is bisa disembunyikan atau di
hidden. Jika
website tersebut
who is-nya disembunyikan, maka Anda harus berpikir dua kali karena
website tersebut menyembunyikan siapa pemilik dan alamatnya.
6. Rekening pribadi atau badan usaha?
Pembayaran biasanya lebih banyak menggunakan metode transfer antar bank seperti BCA, BNI dan Mandiri. Jika rekening tersebut menggunakan rekening pribadi, Anda harus waspada. Jika rekening yang digunakan menggunakan nama badan usaha, misal PT.YYY atau CV.YYY, maka sudah pasti lebih terjamin.
7. Catat dan simpan bukti transaksi
Selain menyimpan kontak penjual, catat juga kapan Anda menghubungi penjual, histori percakapan dan simpan bukti transaksi. Jika ternyata Anda kena tipu, maka bukti-bukti ini bisa diajukan ke pihak berwenang.
8. Gunakan Google
Selain menggunakan kemampuan Anda sendiri, cek
website tersebut di Google. Gunakan kata kunci seperti misal: Toko A menipu, Nama A menipu, Toko A bisa dipercaya, Nama A bisa dipercaya. Jika ternyata hasil
Googlingmenunjukkan banyak artikel yang menyebut si penjual/toko tersebut penipu, maka sudah dipastikan bahwa toko tersebut penipu. Sama seperti di dunia nyata, artikel yang baik bisa dibeli. Karena itu, meski artikel yang muncul menyatakan bahwa toko tersebut baik adanya, Anda tetap harus waspada.
9. Tanyakan di forum atau pada teman Anda
Biasanya jika toko ini memang kredibel, maka penjual akan direkomendasikan pada teman-temannya yang lain. Jika perlu, tanyakan pada forum. Pembeli yang puas akan kembali lagi, tapi tidak sendirian, melainkan bersama teman-teman dan kerabatnya.
10. Pahami resikonya
Setelah Anda melakukan 9 langkah diatas, kemungkinan ditipu tentu masih ada. Pastikan bahwa Anda sudah membaca Terms of Condition atau bagian FAQ (Frequently Asked Question) di website penjual. Ini untuk menghindari adanya kemungkinan hal-hal atau ketentuan yang tak adil buat Anda, sehingga membuat Anda merasa tertipu di kemudian hari.
Gunakan naluri alami Anda sebelum akhirnya memutuskan untuk membeli. Jika terpaksa membeli, beli produk seminimal mungkin agar kalaupun Anda tertipu, ruginya tak banyak.
Sumber : majalahkartini.co.id