Baca Juga : Kampung Sampireun Garut
Ketika Anda masih kecil, susu menduduki kasta tertinggi diantara jenis sembako lainnya. Minum segelas atau dua gelas susu sehari adalah cara mudah untuk menelannutrisi penting. Tapi saat ini penjualan susu non-dairy telah melonjak hingga 94 persen sejak tahun 2009. Bahkan pada tahun 2014 saja mereka meningkat hingga mencapai angka 16 persen, menurut riset pasar Mintel terhadap gerai-gerai susu kedelai. Kenapa begitu? Produk susu alternatif ini telah mengalami kemajuan pesat dalam beberapa tahun terakhir, sebagian karena bahan produksinya yang lebih murah daripada susu asli dari sapi perah. Dan menurut catatan Mintel, orang beralih ke produk ini karena mereka percaya bahwa susu alternatif lebih bergizi.
Tapi sebelum kita mengkritisi susu alternatif, mari kita telisik susu sapi lebih dulu. Berikut adalah manfaat positifnya:
- Segelas (8 ons) susu mengandung hampir 8 gram protein dan 149 kalori. Sebagai perbandingan, sepotong dada ayam panggang tanpa kulit (4 ons) mengandung 35 gram protein dan 186 kalori. Selain lebih mudah untuk ditelan daripada ayam, segelas susu juga menyediakan kalsium 28 persen dari kebutuhan asupan harian Anda dan meningkatkan kekebalan tubuh Anda dari radang hingga 31 persen.
- Lemak jenuh dalam susu – bahkan sekalipun yang berjenis full fat – tidak selalu menyakiti jantung Anda. Studi European Journal of Nutrition menemukan bahwa orang yang berusia 55 tahun dan lebih tua yang mengonsumsi setengah gelas (4 ons) susu full fat dalam sehari hanya 12 persen lebih banyak menderita stroke dibandingkan mereka yang mengonsumsi susu rendah lemak.
- Sebuah penelitian di Inggris baru-baru ini menyebutkan, pria yang minum susu coklat 20 menit setelah sesi pendakian dan minum lagi pada saat makan malam, hanya mengalami nyeri otot kurang dari tiga. Sementara yang cuma minum air putih, pegalnya berlangsung berhari-hari. Kombinasi gula dan protein memberikan energi pada sel-sel tubuh untuk memperbaiki jaringan otot, kata para peneliti.
- Tetapi beberapa ilmuwan lainnya mempertanyakan manfaat susu. Misalnya klaim bahwa susu adalah pembangun tulang. "Negara-negara dengan tingkat konsumsi susu dan kalsium terendah juga memiliki tingkat osteoporosis terendah," kata Mark Hyman, M.D., direktur Cleveland Clinic Center for Functional Medicine. Namun, USDA (lembaga pangan Amerika) merekomendasikan pria untuk mengonsumsi 1.000 miligram kalsium sehari untuk menjaga jantung, otak, dan ototnya agar bisa bekerja secara baik. “Hanya saja,” kata Dr. Hyman,”tingkat kalsium pada susu tidak terlalu istimewa. Delapan ons –segelas susu, mengandung 276 miligram kalsium. Bandingkan dengan tiga ons sarden yang mengandung 325 mg kalsium. Atau, secangkir brokoli yang dimasak mengandung kalsium hingga 201 mg.”
- Dan untuk kesehatan tulang? Cobalah ikan. Menurut American Journal of Clinical Nutrition, mengonsumsi tiga porsi atau lebih ikan dalam seminggu membantu peserta studi melindungi kepadatan tulang mereka saat berusia lanjut.
- Mitos kuat lainnya: Susu adalah tonik penurun berat badan. “Ya, susu mengandung lemak dan protein, yang dapat membantu Anda merasa kenyang,” kata Alissa Rumsey, R.D., C.D.N., dari Academy of Nutrition and Dietetics. Tapi bagaimana Anda meminumnya? Sebuah studi di International Journal of Obesity menemukan bahwa minum banyak susu tidak mencegah kenaikan berat badan. Orang tetap lebih ramping hanya ketika mereka mengganti susu dengan jus buah.
- Susu sapi juga mengandung gula, tapi dalam bentuk laktosa, yang mungkin tidak menaikkan gula darah Anda secepat sukrosa –jenis makanan olahan yang cenderung Anda telan seperti pada susu kacang. “Baca daftar kandungan gizi dan bahan-bahannya,” saran Christopher Gardner, Ph.D., seorang peneliti nutrisi di Stanford.
Pastinya susu non-dairy berbeda secara substansial dari susu hewan dan produk turunannya. Jadi periksa tabelnya sebelum Anda pergi ke pasar. Singkatnya, cari tahu sebelum Anda minum susu jenis baru.
copas : http://www.menshealth.co.id/